- Kamera, beli kamera pocket, prosumer atau DSLR ya? yah tergantung kebutuhan sih, kalau mau praktis dan tidak ribet bawanya belilah pocket, kalo mau bisa dibuat mode Manual belilah prosumer, tapi kalo beli prosumer harganya tidak terpaut jaug dengan DSLR yang amatir kalau aku ya mending beli DSLR, karena lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan foto kita. Setelah memilih DSLR masih bingung lagi dengan merk yang mana yang kita pilih. Semua merk pasti ada kelebihan dan kekurangannya, sebagai pertimbangan dulu saya memilih Nikon karena temen-temen saya banyak menggunakan Nikon sehingga bisa minjem lensa dulu sebelum membelinya. Setelah merk ditentukan masih bingung juga dengan model mana yang kita pilih, dasar saya dulu mengambil D70 adalah yang sesuai dengan budget saya. Tapi sekarang sangat banyak pilihannya, sekarang yang versi amatir aja banyak pilihannya (contoh-contoh saya banyakmenggunakan merk Nikon karena saya menggunakan Nikon bukan berarti merk lain tidak lebih baik ya). Seperti D3000, D5000, dan D90. Kalau budget cukup saran saya bei yang Nikon D90, karena motor autofocusnya ada di body sehingga lensa-lensa lama yang tidak memiliki motor autofocus di lensa masih bisa memanfaatkan fitur autofoucusnya. Mengapa menggunakan lensa lama kalau lensa model barunya ada? alasannya adalah lensa-lensa lama haraganya jelas lebih murah dan kualitasnya tidak kalah dengan yang versi baru :D. Semakin kesininya saya ingin mencoba kamera yang versi Semi Pro, belilah saya Nikon D200 (kalau sekarang adalah Nikon D300s). Memaqng banyak perbedaan yang lebih memudahkan fotografernya, yang terlihat paling significant adalah tambahan tombol-tombol yang mana di versi Amatir harus masuk ke dalam menu digitalnya. Tetapi di versi semi Pro jangan harap ada pilihan untuk preset mode moto orang, atau moto pemandangan seperti yang ada di versi amatir karena yang versi semi pro pangsa pasarnya adalah bukan untuk orang yang baru terjun di dunia fotografi.
- Lensa, dulu saya cuman menggunakan lensa kit dari kameranya. Karena ingin membuat foto yang backgroundnya blur (bokeh) dan supaya bisa foto di lowlight, saya membeli lensa prime 50 mm f1.8. Lensa ini sangat murah di jajaran lensa Nikon tapi memiliki kualitas yang baik Lalu untuk melengkapi lensa wide untuk foto-foto landscape saya, untuk moto orang saya juga pakai lensa ini he he he tapi hati-hati dengan distorsinya, saya membeli lensa third party Tokina 12-24 f4, kenapa kok tidak membeli lensa Nikon yang spesifikasinya sama? alasannya cuman satu "mahal" :D. Saran saya daripada upgrade body kalau budget pas-pasan mending upgrade lensa deh, selain harga lensa tidak terlalu jatuh dari harga barunya yang pasti hasil foto kita pasti lebih ok punya :), tentu dengan diimbangi peningkatan skill dalam fotografi.Yang termasuk dalam daftar tunggu pembelian karena belum ada budgetnya adalah lensa 85mm f1.8m dan atau lensa 24-70 mm 2.8 dan atau 80-200mm f2.8 dan atau 70-200mm f 2.8. Untuk harga silahkan cek di website yang menjual lensa tersebut :D. Jadi kalau saya ulang tahun gak usah bingung-bingung mau beliin apa ya wkwkwkwkwkwk :)).
- Tas Camera, pilihan saya jatuh ke model backpack karena saya sering travelling (jalan kaki) sehingga lebih memudahkan dalam membawa gear saya, dulu saya membeli dari merk lokal dan dapat disebutkan dari home industri, bentuknya sama persis dengan salah satu dari tas merk terkenal, kalau dipake dalam jangka waktu lama terasa sakit di bahu, gak tau karena tasnya yang kurang ergonomis atau kesalahn lainnya. Kebetulan temen ada yang jual tas backpacknya karena dia upgrade ke tas kamera yang bisa muat untuk laptop, dan yang dijual ke saya adalah persis sama modelnya dengan tas yang saya pakai. Tapi ketika saya pakai dengan waktu yang cukup lama memang terasa bedanya, sepertinya lebih nyaman yang original :D, gak tau ini cuman sugesti atau gimana ya :p. Tapi yang jelas kalau harga barunya beda banget bisa dua kalinya :D.
- Maintenance kit, Banyak macemnya ada kain pembersih, tissue lensa, Blower untuk ngilangin debu, pembersih sensor, lens cleaning linquid (untuk yang ini gak pernah pakai, karena deneger-denger bisa ngilangin coating di lensa, tolong dong infonya kalau ada) dll. Saya lebih suka menngunakan tisuue lensa daripaka lap untuk lensa, karena sekali pakai langsung buang, sehingga dipastikan tidak ada debu atau butir pasir yang nempel di tissue.
- Dry Box, yang paling riskan terhadap bahaya jamur adalah lensa, usahakan lensa disimpan di dalam wadah yang kelembapannya kecil, yaitu dengan meletakkan di dry box. Dry box banyak ukuran dan modelnya, saya memilih agak besar karena siapa tau saya akan menambah lensa sehingga tidak perlu ganti dry box.
- Silica Gel, kadang kala bila kita melakukan travelling dalam waktu yang cukup lama sehingga kamera dan lensa akan berada cukup lama di dalam tas, untuk menjaga kelembapan di tas saya selalu menggunakan silika gel di dalam tas, bila warnaya berubah akan saya ganti dengan yang baru.
- Battery Cadangan, untuk jaga-jaga siapa tau baterry utama habis tapipemotretan masih berlangsung.
- Memory, sesuaikan dengan kebutuhan :)
- Filter lensa, sesuaikan dengan kebutuhan, Filter UV dijaman digital ini tidak lebih hanya sebagai pelindung lensa, sekarang saya jarang sekali menggunakannya, Filter CPL untuk memekatkan warna misalnya warna biru langit terlihat lebih biru, warna hijau terlihat lebih hijau dan menghilangkan reflesi pada sir dan kaca. Filter ND, semakin tinggi angkanya semakin gelap, gunanya untuk mengurangi speed sebagai contoh untuk menghasilkan foto air yang mengalir terlihat efek geraknya dengan lembut. Filter Gradual, untuk meratakan kontras antara langit dan model atau obyek yang kontrasnya lebih rendah. Filter Star, untuk mengahsilkan efek bintang pada foto lampu di malam hari. Masih banyak lagi filter-filter lainnya yang membantu kita untuk menghasilkan foto seperti yang kita inginkan. Saran saya belilah filter yang berkualitas, sayang kan lensa yang berkualitas akan turun kualitasya bila menggunakan filter yang kurang baik.
- Flash, udah pada tau kan gunanya flash ? banyak nanti akan saya bahas lebih detail. secara garis besar adalah memberikan cahaya tambahan dimana cahaya utama sudah sangat tidak memungkinkan , dapat memberi fiil ini untuk menghilangkan shadow dll.
- Reflektor, Untuk mengarahkan cahaya ke arah yang kita inginkan atau memblok cahaya dari cahaya yang tidak kita inginkan.
- Tripod, sangat berguna untuk foto yang menggunakan slow speed, untuk foto self timer, untuk dudukan flash juga bisa.
- Monopod, hampir mirip dengan tripod tapi lebih fleksibel dan sifatnya hanya membantu untuk slow speed yang tidak terlalu lama. Sehingga hanya gerak horisontal saja yang kita jaga.
- External Hardisk, untuk media penyimpan foto-foto kita dimana hardisk di komputer sudah tidak mencukup dengan data-data yang kita miliki.
- apalagi ya, entar kutambahin deh kalo inget lagi :D
Thursday, April 15, 2010
Peralatan apa saja sih yang diperlukan Selain Kamera dan Lensa
Tulisan kali ini saya tulis karena banyak teman-teman saya yang baru memulai hobi fotografi menanyakan tentang hal ini. Disini akan saya jelaskan parameter-parameter yang sebagai pertimbangan untuk memilih suatu alat, tentu hal ini bukan berlaku 100% benar, tetapi hanya sebagi bahan pertimbangan saja. Sebelum membahas selain lensa dan kamera saya bahas sedikit untuk pemilihan kamera dan lensa juga ya :).
Subscribe to:
Posts (Atom)