Sunday, November 3, 2013

Lensa Wide atau Lensa Tele Zoom

Bagi kebanyakan orang yang pertama kali menekuni hobi fotografi akan sulit menentukan lensa mana yang akan dipilih. Aku dulu hanya memakai lensa kit. Selain belum tahu mana aja lensa yang bagus, kirasa karena skill ku juga belum tahu membedakan hasil lensa bagus dan yang biasa-biasa aja. Sebenarnya lensa kit sudah cukup untuk belajar fotografi, karena untuk yang baru memulai sangat banyak yang harus dipelajari selain hanya memikirkan lensa apa yang harus dibeli, seperti ekposure, metering komposisi dan fungsi fungsi dari kamera tersebut. Tetapi semuanya kembali ke budget bila memiliki budget lebih ya terserah anda. 

Beberap tips yang saya pakai dan ini saya juga dapetnya dari orang lain dan baca-baca di internet, bila ingin membili lensa zoom yang baik adalah FL (focal Length) terbesar tidak lebih besar tiga kalinya FL terkecil. Sebagi contoh lensa wide zoom 12-24 hanya 2 X berati ini lensa baik. 18-200 lebih dari 11 X, berarti ini lensa kurang baik, yang saya tahu kurang tajam. 

Seringkali ada pertanyaan yang tidak masuk akal adalah "Lensa dengan ukuran 80-200 jangkauannya bisa berapa jauh?" Halooooo ini bukan senapan yang memiliki jangkauan jarak peluru. Ini lensa hanya mampu untuk mendekatkan objek. Kebetukan saya ada contoh dari dua lensa yang saya gunakan di titik tempat motret yang sama, semoga bisa memberi seberapa dekat objek yang bisa didekatkan dengan lensa tele zoom. 

Foto diatas menggunakan lensa wide Tokina 12-24 f/4, foto bawah menggunakan lensa tele zoom Nikkor 80-200 f/2.8

ISO 320, f/4.5, S 1/750,  FL 200 .  Nikkor 80-200--f/2.8

ISO 200. f/11, s 1/20, FL 12. Tokina 12-24 f/4

Lensa-lensa yang memiliki diafragma besar seperti f/2.8 dan lebih besar lagi biasanya memiliki kualitas yang baik. dengan diafragma yang besar kita diuntungan pada saat pencahayaan minim dan kita bisa berkreasi dengan memblurkan latar belakang.

Saya biasanya memberi saran lensa wajib untuk belajar ada 50 mm f/1.8, mengapa saya menyarankan lensa fix ini karena selain kualitasnya cukup baik juga memiliki harga yang terjangkau, selain itu kita bisa bermain dengan bokeh-bokehan.

Masih bingung menentukan lensa mana yang akan dibeli?


Sunday, October 27, 2013

Behind the Scene "Love in The Rain"

Sepulang kerja aku sudah berniat ingin membuat konsep seorang ibu dan anak membawa payung berada di tengah hujan dan ingin kutampilan hanya siluet dan terdapat rimligt di sisi modelnya. Mulailah aku mengeluarkan flash sebanyak 2 unit, Kamera dengan lensa terpasang 35 mm f/1.8. Kupersiapkan juga selang air yang terpasang di kran air dan anak pertamaku kuajari untuk menyemprotkan air. bagian tersusah adalah mengajari anakku menyemprotkan air seperti yang kumau ..he he he maklum anak masih kecil.

Flash kusetting manual dengan 1/8 output, kamera kusetting f/3.5 dengan speed 1/250 (maksimum batas syncronize flash) dan iso 200. Mengapa aku menggunakan speed 1/250 karena di lokasi pemotretan ada lampu jalan berwana kuning dan rencanakau aku tidak ingin cahaya lampu jalan ini menerangi objek sehingga untuk mematikan cahaya jalan yang bersifat continues light adalah menggunkan kecepatan yang tertinggi yang mampu di capai oleh kamera dalam batas syncronize flash adalah 1/250.

Berikut lighting diagramnya : 
Bulat kuning adalah posisi lampu jalan yang tidak kupergunakan cahayanya.




Hasilnya adalah :


Love in the Rain

Lady in the Rain



Tuesday, August 6, 2013

Ambilah Secukupnya

 "Aduh tempat apa ini, kok banyak sampahnya..apanya yang diambil fotonya", kata istriku. Aku tersenyum aja sambil terus melanjutkan aktifitas mengambil foto yang dianggap tidak menarik oleh istriku.

Kami sekeluarga lagi mudik Lebaran ke Balikpapan, kesempatan kali ini kusempatkan untuk hunting foto di sekitar pantai belakang gedung Banua Patra di kota Balikpapan. Memang  bila dilihat secara keseluruhan kurang menarik untuk dilihat. Tapi untuk mengisi sebuah frame dalam foto kita harus sedikit jeli dan sedikit kreatifitas dalam menempatkan objek dan mengambil objek. Fotografi berbeda dengan seni melukis, di dalam dunia melukis kita bisa menambahkan sesuatu objek di bidang kanvas, tetapi di dalam fotografi kita hanya bisa memilah objek yang akan masuk ke dalam frame.

Belajar tidak serakah untuk memasukan semua objek yang bisa dilihat mata, tapi ambilah secukupnya dimana hanya sebagian objek yang akan masuk ke dalam frame foto. Dalam memenuhi frame foto kita hanya membutuhkan satu sudut yang menarik dan mengkomposisikan sedemikan rupa dan bila perlu menambahan beberapa filter untuk menambah kesan menarik di foto kita.

Kondisi pengambilan foto

Mendekat ke Objek, menggunakan Lensa Wide dan Filter ND dan GND
Sudut pandan lain